Berawal
dari keprihatinan maraknya penipuan bermodus cinta seperti yang
diberitakan berbagai media, membuat blogger Tutut Indriani gregetan. Ia
pun membuat mengungkapnya di situs jejaring sosial blog dating fraud
atau penipuan berkedok cinta.
Blog sederhana yang berisi foto dan informasi penipuan dunia maya dalam 1 tahun terakhir ini dilihat lebih dari 200 ribu pengunjung dari seluruh dunia.
"Saya perkirakan ada keterlibatan orang Indonesia dengan sindikat internasional yang menjerat para pengguna situs jejaring sosial, khususnya wanita. Awalnya, pelaku hanya berkomunikasi melalui internet lalu telepon hingga akhirnya korban jatuh cinta dan dijanjikan akan dinikahi," ujar Tutut saat ditemui Liputan 6 SCTV di Jakarta, Minggu (17/2/2012).
Selanjutnya, Ia mengingatkan, modus pelaku akan mengiming-imingi datang ke Indonesia untuk berinvestasi serta melamar korban. Disaat itulah korban yang sudah terperangkap cinta dengan mudah ditaklukan termasuk rela mengirimkan uang dalam jumlah yang cukup besar. Pelaku biasanya menyasar wanita single dan mapan.
Seperti halnya yang pernah dialami wanita . Ia berkenalan dengan pria warga negara asing di situs jejaring sosial facebook. Setelah berhubungan erat, korban pun dijerat untuk mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening.
"Setelah kenalan di Facebook dan sering menelpon selama 1 bulan dia janji mau datang ke sini untuk berinvestasi dan married dengan saya. Karena percaya mau menikah, saya sampai rela kirim uang ke dia ternyata hanya penipuan," ujarnya sedih.
Jadi berhati-hatilah, jika Anda mendapat bujukan orang yang baru dikenal di dunia maya yang berujung pada permintaan uang. Modus yang biasa digunakan mulai dari iming-iming kiriman dari luar negeri, hibah sampai dibujuk untuk menjadi kekasih bahkan diajak menikah. (Adi)
Blog sederhana yang berisi foto dan informasi penipuan dunia maya dalam 1 tahun terakhir ini dilihat lebih dari 200 ribu pengunjung dari seluruh dunia.
"Saya perkirakan ada keterlibatan orang Indonesia dengan sindikat internasional yang menjerat para pengguna situs jejaring sosial, khususnya wanita. Awalnya, pelaku hanya berkomunikasi melalui internet lalu telepon hingga akhirnya korban jatuh cinta dan dijanjikan akan dinikahi," ujar Tutut saat ditemui Liputan 6 SCTV di Jakarta, Minggu (17/2/2012).
Selanjutnya, Ia mengingatkan, modus pelaku akan mengiming-imingi datang ke Indonesia untuk berinvestasi serta melamar korban. Disaat itulah korban yang sudah terperangkap cinta dengan mudah ditaklukan termasuk rela mengirimkan uang dalam jumlah yang cukup besar. Pelaku biasanya menyasar wanita single dan mapan.
Seperti halnya yang pernah dialami wanita . Ia berkenalan dengan pria warga negara asing di situs jejaring sosial facebook. Setelah berhubungan erat, korban pun dijerat untuk mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening.
"Setelah kenalan di Facebook dan sering menelpon selama 1 bulan dia janji mau datang ke sini untuk berinvestasi dan married dengan saya. Karena percaya mau menikah, saya sampai rela kirim uang ke dia ternyata hanya penipuan," ujarnya sedih.
Jadi berhati-hatilah, jika Anda mendapat bujukan orang yang baru dikenal di dunia maya yang berujung pada permintaan uang. Modus yang biasa digunakan mulai dari iming-iming kiriman dari luar negeri, hibah sampai dibujuk untuk menjadi kekasih bahkan diajak menikah. (Adi)
Posting Komentar
Posting Komentar